Sabtu, 17 Oktober 2009

China Akan Luncurkan Nasdaq ChiNext


Ade Hapsari Lestarini - Okezone

BEIJING - Setelah lama menunggu, akhirnya China akan meluncurkan papan perdagangan Nasdaq ChiNext di Shenzhen pada 23 Oktober mendatang.

Seperti dilansir dari AFP, Sabtu (17/10/2009), ketua komisi China Securities Regulatory Shang Fulin, mengumumkan tanggal peluncuran ini sehubungan dengan mulai tumbuhnya pasar perusahaan dalam sebuah forum di Beijing.

Adapun 28 perusahaan pertama akan membuat debut mereka pada Jumat 23 Oktober mendatang. Pihak regulator pun berharap pasar saham yang baru akan membantu meningkatkan saham-saham dari perusahaan yang berpotensi menumbuhkan ekonomi negara terbesar ketiga di dunia ini, mengikuti Wall Street Nasdaq.

Kendati demikian, ada kekhawatiran bahwa dewan yang baru ini akan menarik minat yang kuat investor, sehingga bisa terjadi pengalihan dana dari papan utama dan menyeret harga saham menurun. (ade)

polhukum

Besok, Tes Kesehatan Menteri Dimulai Pukul 07.00


Ferdinan - Okezone

JAKARTA - Sebanyak 34 calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II akan mulai menjalani tes pemeriksaan kesehatan selama dua hari ke depan. Hari pertama besok, rencananya sebanyak 17 calon menteri akan diperiksa kesehatannya mulai pukul 07.00 WIB, Minggu, 18 Oktober.

Kepala RSPAD Gatot Subroto, Supriyanto, mengatakan pemeriksaan para calon menteri ini akan berlangsung empat hingga enam jam lamanya. "Kita laksanakan simultan, agar waktunya bisa efektif," kata Supriyanto saat dihubungi okezone, Sabtu (17/10/2009).

Sementara itu, pihaknya sendiri telah menyiapkan 45 dokter ditambah 29 dokter dari Kepresidenan. Tes kesehatan yang akan dijalani para calon anggota berupa tes fisik dan mental. Di antaranya tes darah, urin, paru, jantung, telinga, hidung dan tenggorokan dan tes IQ. "Ini sama dengan paket pemeriksaan kesehatan calon presiden dan wapres kemarin," ujar dia.

Anggaran tes kesehatan ini sendiri diambil dari pos Sekretariat Negara. Namun, angka pastinya belum dapat diketahui. "Staf saya masih melakukan pendataan. Usai pemeriksaan, tim dokter malam itu juga akan memberikan laporan rekam medis ke presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono.

Hari ini di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Yudhyono telah melakukan seleksi perdana bagi sejumlah bakal calon menteri. Lima belas menteri yang telah mengikuti tes wawancara ini diantaranya, Djoko Suyanto, Agung Laksono, Hatta Rajasa, Gamawan Fauzi, Sudi Silalahi, Sri Mulyani, M Nuh, Jero Wacik, Suryadharma Ali, Tifatul Sembiring, Kuntoro Mangku Subroto, Sutanto, Mari Elka Pangestu, Syarif Hasan, Salim Assegaf Al Jufri .

(hri)

Minggu, 11 Oktober 2009

social

Membaca Pikiran Bayi


Washington DC: Apa yang dipikirkan oleh bayi? Ini mungkin sudah menjadi pertanyaan rutin setiap ibu. Setiap kali menatap dalam ke mata bayinya, sang ibu akan bertanya: "Apa sih yang kau pikirkan, nak? Susu? Bebek-bebekan? Atau apa?"

Ternyata, menurut penulis buku "The Philosophical Baby" Alison Gopnik, otak bayi bekerja lebih keras daripada yang kita bayangkan. "Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, para ilmuwan mengira bahwa bayi itu egosentris dan tidak logis," ujar Gopnik. "Namun kami menemukan bahwa, dalam banyak hal, bayi dan balita tahu, belajar dan berpengalaman lebih banyak bahkan dibandingkan orang dewasa!"

Seperti dilansir MSN Lifestyle, berikut beberapa temuan menarik Gopnik:

1. Bayi sudah mengerti Anda sejak dini.
Selama ini orang menganggap bahwa anak-anak tidak akan bisa memahami pikiran orang lain hingga berusia tujuh tahun. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka sudah mulai memahami sejak tujuh bulan. "Bahkan bayi yang masih sangat kecil tahu bahwa orang memiliki keinginan dan tujuan," ujar Gopnik. "Ketika melihat Anda menggapai sebuah benda, bayi mengerti bahwa Anda ingin memegangnya."

2. Balita tahu bahwa bahwa teman khayalannya tidak nyata.
Menurut Gopnik, hampir 70 persen anak-anak memiliki teman khayalan. Bersahabat dengan teman khayalan adalah cara mereka untuk memahami dunia. "Pada usia tiga atau empat, anak-anak mengerti bahwa teman khayalannya tidak nyata," kata Gopnik. "Tapi untuk mencoba memahami orang lain, mereka mulai membayangkan kemungkinan bagaimana jika orang itu tingginya sepuluh kaki atau tidak terlihat orang lain."

3. Anak-anak butuh jawaban bak tanaman perlu air.
Ketika anak Anda terus-menerus bertanya: "Mengapa, mengapa, mengapa?" dia sebenarnya bukan sedang berusaha untuk mengganggu Anda. Menurut Gopnik, anak memang tak tahan untuk tidak bertanya. "Anak-anak terdorong untuk mencari tahu mengenai dunia sebanyak mungkin," katanya. "Untuk itulah mereka mendesak orang dewasa demi jawaban."

Untuk itu, kuncinya adalah bersabar, beri mereka jawaban dan persiapkan diri untuk menghadapi hari-hari di mana Anda akan ditekan anak demi sebuah jawaban.(LUC)
(liputan6.com)

culture

Selain batik dari daerah Jawa yang sekarang lagi booming banget, Palembang ternyata juga punya batik loh.. Motifnya juga gak kalah dengan batik-batik lainnya..

YANG membedakan batik Palembang dengan batik Jawa yakni motifnya. Batik Palembang itu ada dua motif yang cukup dikenal. Yang pertama motif Lasem, yang hak paten motifnya sudah didapatkan pemerintah Palembang. Ciri-ciri motif ini ramai dengan simbol tanaman atau bunga. Lalu dihiasi pula dengan garis-garis simetris. Kemudian motif Bungo Teh, yakni kain yang dipenuhi oleh bungo teh.

"Intinya batik Palembang itu tidak ada gambar binatang. Hal ini ada pengaruh dari ajaran Islam yang melarang simbol binatang atau manusi dijadikan hiasan," kata Yudhy Syarofie, budayawan muda Palembang, yang dihubungi, Jumat (02/10/2009).

Selain itu, pembuatan batik Palembang sedikit berbeda dengan batik Jawa. Kain yang akan dibatik, kata Yudhy, dibentangkan secara kencang menggunakan ram persegi panjang. Setelah itu baru dilukis atau dibatik. "Kalau di Jawa kan hanya disampirkan lalu dibatik," katanya.

Tapi, yang jelas, kata Yudhy, sebagai wong Indonesia, kita bangga batik sudah menjadi simbol warisan budaya Indonesia yang diakui dunia. (florencia:beritamusi.com)

culture

Sejarah Batik Indonesia


Batik Indonesia sebagai warisan budaya bangsa harus kita lestarikan bersama. Menghargai batik Indonesia tidak hanya diapresiasikan dengan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengetahui sejarah batik Indonesia itu sendiri.. Berikut akan dijelaskan lebih dalam tentang sejarah batik Indonesia :)

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.



Perkembangan Batik di Indonesia

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Proses pembuatan batik
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.



Batik Pekalongan

Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.

Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.

Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.

Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.

Musium batik Pekalongan
Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik.

Sehubungan dengan itu beberapa jenis motif batik hasil pengaruh dari berbagai negara tersebut yang kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan. Motif itu, yaitu batik Jlamprang, diilhami dari Negeri India dan Arab. Lalu batik Encim dan Klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina. Batik Belanda, batik Pagi Sore, dan batik Hokokai, tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang.


Perkembangan budaya teknik cetak motif tutup celup dengan menggunakan malam (lilin) di atas kain yang kemudian disebut batik, memang tak bisa dilepaskan dari pengaruh negara-negara itu. Ini memperlihatkan konteks kelenturan batik dari masa ke masa.

Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya, batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan Pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara. Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis. Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan. Hal itu disebabkan banyaknya industri yang menghasilkan produk batik. Karena terkenal dengan produk batiknya, Pekalongan dikenal sebagai KOTA BATIK. Julukan itu datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik ditentukan oleh iklim dan keberadaan serat-serat setempat, faktor sejarah, perdagangan dan kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham serta pemikiran baru.

Batik yang merupakan karya seni budaya yang dikagumi dunia, diantara ragam tradisional yang dihasilkan dengan teknologi celup rintang, tidak satu pun yang mampu hadir seindah dan sehalus batik Pekalongan. (http://www.batikmarkets.com/batik.php)

book


Dimulai dari keisengan untuk melihat2 buku biografi.. Ada satu buku yang beda banget dari yang lain.. Covernya warna-warni,, dihiasi foto seorang cewek dengan tulisan besar KOTAK MUSIK GITA..
Berikut ini adalah resensinya :))

KOTAK MUSIK GITA
Musik dan Aluna Sagita—yang akrab dikenal dengan Gita Gutawa—memang sudah tidak bisa dipisahkan lagi. Hal itu bisa dilihat dari kepiawaiannya menyanyikan lagu dan memainkan alat musik. Semuanya tidak datang begitu saja. Musik sudah menjadi sahabat sejati sejak Gita masih kecil. Itu pula yang ditangkap oleh Erwin Gutawa—sang ayah. Sebagai orangtua, ia merasa punya kewajiban untuk mengarahkan minat anaknya supaya sang anak mendapat ilmu-ilmu dasar dalam bermusik. Oleh karenanya, kedua orangtua Gita mendaftarkan dirinya ke beberapa kegiatan, seperti les piano elektrik dan les tarik suara. Jadi, bisa dibilang, bukan nama besar sang ayah yang membuat Gita menjadi sukses di dunia musik. Semua itu merupakan bakat dan minat yang diasah secara profesional, serta usaha Gita yang patut diacungi jempol untuk terus belajar. Hasilnya, saat ini Gita mampu menjadi penyanyi muda berbakat yang profesional. Seabrek penghargaan juga tidak luput dari kelihaiannya dalam bernyanyi, baik lokal maupun internasional, di antaranya penghargaan ‘Artis Pendatang Baru Terbaik’ dan ‘Album Terbaik’ dari ajang Anugrah Musik Indonesia 2008, Juara Umum Grand Prix International Nile Song Festival di Mesir, Juara Umum SMP Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta, hingga Duta Pendidikan Sampoerna Foundation. Meski memiliki segudang kegiatan yang cukup menyita waktu, Gita masih bisa berprestasi di sekolahnya. Hal itu tentu menjadi nilai plus tersendiri bagi pelantun lagu Parasit ini. Nah, bagaimana dengan kamu? Tertarik juga berkarier atau berkarya di usia muda seperti Gita? Jika iya, bekali dulu dirimu dengan 4 hal berikut. 1. Niat Kuat “Nggak ada gunanya mengambil keputusan hanya karena bujukan orangtua atau ikut-ikutan teman. Nantinya, kita sendiri yang akan menjalani semua prosesnya, manis pahitnya. Kalau niat kita belum cukup kuat, bisa-bisa begitu menemui hambatan, kita mudah menyerah, lalu berhenti di tengah jalan, membuang waktu, uang dan kesempatan yang ada.” 2. Restu Orangtua “Berhubung Mama dan Papa sudah mengenal kita sejak kecil, mereka pasti lebih tahu batas kekurangan, kelebiham, dan kemampuan kita. Jangan cemberut dulu kalau mereka nggak mengizinkan kamu berkarier di usia belia. Bisa saja itu karena kondisi kesehatan kita tidak memungkinkan atau cepat lelah? Atau karena kita belum pintar membagi waktu? Coba, introspeksi diri duli, baru minta restu mereka….” 3. Sekolah Nomor Satu “Bagaimanapun juga, tugas utama kita adalah belajar untuk menjadi bekal saat kita dewasa nanti. Jangan sampai keinginan untuk bisa berkarier di usia muda menyisihkan pentingnya membuat PR, membuat tugas, atau belajar menghadapi ulangan di sekolah. Pastikan bahwa kita bisa mengatur waktu dengan baik, tidak sampai kelelahan dan mengantuk waktu jam pelajaran berlangsung, apalagi sampai tidak naik kelas!” 4. Behave! “Berkarier sebagai penyanyi di usia muda juga berarti aku harus lebih pintar bersikap, karena aku bekerja di dunia orang dewasa. Misalnya nih, aku harus belajar untuk menghargai mereka yang lebih tua. Sebisa mungkin nggak berisik waktu ikut rapat, disiplin waktu, dan nggak boleh gampang ngambek kalau permintaanku tidak dipenuhi. Dengan begini, para orang dewasa yang bekerja bersama dengan aku pun akan bisa menghargai aku, dan nggak memperlakukan aku seperti anak kecil.” So, kalau kamu ingin seperti Gita, nggak ada salahnya jika kamu mengikuti apa yang telah Gita lakukan. Setidaknya, kamu bisa mengetahui apa yang seharusnya kamu lakukan untuk menjadi seorang profesional. Lebih lengkapnya, kamu bisa intip Kotak Musik Gita karya Andanari Yogaswari yang diterbitkan oleh GagasMedia. Melalui buku ini, Gita bakal berbagi macam-macam cerita dan tip seru seputar kegiatannya dalam bermusik. Mulai dari belajar musik yang benar, kenalan sama dapur rekaman, sampai belajar dandan dan mix and match kostum sendiri. Lengkap kan? Jadi, buruan deh buka dan baca Kotak Musik Gita.[agromedia/gagasmedia/ais]

Jumat, 09 Oktober 2009

techno

NASA "Bom" Bulan Demi Cari Es


Liputan6.com, California: Para peneliti bermaksud untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai komposisi bulan. Untuk itu, Jumat (9/10) pukul 7.31 pagi waktu setempat, Badan Antariksa Amerika (NASA) menjalankan misi Lunar CRater Observation and Sensing Satellite atau disingkat LCROSS.

Dalam misi LCROSS ini, seperti diwartakan ABC News, NASA menabrakkan sebuah roket pendorong ke sebuah kawah di dekat kutub selatan bulan. Tujuannya adalah untuk mencari apakah terdapat es yang tercampur dengan tanah di dasar kawah. Para ilmuwan menduga terdapat miliaran galon es di sana. Kendati demikian, sejauh ini mereka belum bisa membuktikannya.

Jadi, roket LCROSS akan pergi menembus permukaan bulan pada kecepatan 5.600 mil per jam atau sekitar 9.000 km per jam. Diharapkan nantinya hantaman roket menghasilkan kawah sedalam sekitar 60 kaki (18 m) dan mengirim 350 ton batu dan tanah yang beterbangan ke segala arah setinggi beberapa mil. Jika ada campuran es di sana, maka satelit kecil yang mengikuti jalur roket dalam jarak kurang dari 400 mil (643 km) akan mampu mendeteksi es sebelum ikut hancur beberapa menit kemudian.

Menurut manajer proyek LCROSS, Daniel Andrews, dengan satelit itu pihaknya akan dapat langsung mengukur air es. Misi itu pun akan diawasi dengan teleskop di bumi serta teleskop Hubble di bulan.

Diperkirakan sebuah kilat kecil di titik benturan akan terlihat. Spektrometer pun akan digunakan untuk mengukur komposisi kimia di kawah tersebut. Dan jika menemukan air, maka arah eksplorasi akan berubah ke sana. Demikian menurut Rusty Hunt dari pusat penelitian Ames Research Center NASA di Mountain View, California, Amerika Serikat.

Hunt adalah direktur penerbangan LCROSS. Dia akan bertanggung jawab atas misi penabrakan roket hingga pengukuran dimulai. Sementara itu, roket LCROSS sendiri telah diluncurkan dari Florida, AS, sejak Juni silam.(AND)