Terumbu Karang Stres
Kalau suhu yang sangat panas, bisa bikin kulit kita menghitam karena terbakar, beda halnya dengan terumbu karang. Akibat naiknya suhu dan permukaan air laut akhir-akhir ini, terumbu karang yang selama ini kita kenal dengan warna-warnanya yang cantik, justru memutih (bleaching). Sedihnya lagi, 30 persen terumbu karang yang ada di Indonesia sudah terkena bleaching, lho.
Akibat suhu dan permukaan air laut yang naik tadi, terumbu karang pun menjadi stress. Padahal saat karang ini stress, pigmen warna (Zooxanthellae) yang melekat pada tubuh akan pergi ataupun mati sehingga terjadi bleaching. Parahnya lagi, 70-80 persen karang juga mengambil makanan dari zooxanthella. Hmm, bisa-bisa berujung pada kematian, nih! Kalau dibiarkan terus-menerus, siap-siap kecewa deh karena nggak bisa lagi melihat terumbu karang warna-warni lagi saat kita snorkeling atau menyelam.
Nah, sebagai cewek yang cinta bumi, pastinya kita nggak boleh berdiam diri. Kita bisa ikut menyelamatkan terumbu karang dengan:
»Nggak membuang sampah sembarangan lagi. Karena limbahnya bisa mencemari air laut.
»Beli produk yang TIDAK mengandung koral atau karang.
»Saat snorkeling atau diving, hindari menyentuh atau menabrak spesies karang. Soalnya, pertumbuhan karang sangat lambat dan butuh ratusan tahun untuk bisa pulih lagi.
»Pakai tabir surya yang ramah lingkungan (bebas oxybenzone). Biar zat kimianya nggak mengontaminasi air laut dan membuat terumbu karang memutih. (muthia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar